• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    iklan

    Belatung di Tempat Tidur dan Aturan Kaku: Keluarga Pasien BPJS Laporkan Pelayanan Tidak Manusiawi di RSUD Cut Mutia

    Admin
    9/30/25, 13:41 WIB Last Updated 2025-09-30T06:41:06Z

    Tempat tidur yang rusak dan busa didapati belatung dan tanpa sprei

    NEWSRBACEH I LHOKSEUMAWE – Pengaduan serius dilayangkan oleh keluarga pasien terhadap pelayanan RSUD Cut Mutia, Aceh Utara. Keluarga menuding rumah sakit tersebut memberikan pelayanan yang tidak layak dan tidak manusiawi, setelah menemukan tempat tidur pasien di IGD penuh dengan belatung.

     

    Pengaduan ini bermula ketika Annisa, peserta BPJS Kesehatan, dirawat di IGD RSUD Cut Mutia pada 29 September 2025. Alih-alih mendapatkan kenyamanan, keluarga justru menemukan kondisi yang mengerikan. Tempat tidur yang seharusnya menjadi area steril untuk pemulihan pasien, dilaporkan dalam keadaan kotor, tanpa sprei, dan dipenuhi belatung.

     

    “Kondisi fasilitas sangat buruk. Tempat tidur penuh belatung dan tanpa sprei. Kami sudah meminta solusi, tetapi pihak rumah sakit tidak memberikan tindakan yang memadai,” demikian pengakuan keluarga dalam pengaduan resminya.

     

    Menyadari kondisi tersebut justru membahayakan keselamatan pasien, keluarga pun berinisiatif untuk memindahkan Annisa ke rumah sakit lain yang lebih layak. Namun, niat ini kembali terbentur oleh sikap rumah sakit.

     

    Menurut pengakuan keluarga, RSUD Cut Mutia menolak permintaan pemindahan dengan alasan administratif. Pihak rumah sakit beralasan bahwa data pasien telah terverifikasi untuk 10 hari perawatan di RS tersebut. Jika dipindahkan, seluruh biaya perawatan di rumah sakit baru harus ditanggung sendiri oleh keluarga.

    .

    “Saat diminta solusi, pihak rumah sakit tidak memberikan jawaban yang memadai. Kami merasa terjebak antara kondisi yang tidak manusiawi dan aturan yang kaku,” tutur keluarga.

    .

    Akibat kejadian ini, keluarga pasien mengajukan tiga tuntutan utama. Pertama, mereka meminta BPJS Kesehatan untuk segera turun tangan dan memastikan hak pasien untuk dipindahkan ke fasilitas yang layak tanpa menanggung beban biaya tambahan.

     

    Kedua, keluarga meminta Ombudsman Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan Aceh Utara untuk segera melakukan investigasi mendalam terhadap dugaan maladministrasi dan pelayanan yang tidak manusiawi ini. Mereka juga mendesak agar sanksi tegas diberikan jika kelalaian ini terbukti.

     

    Tuntutan ketiga adalah perbaikan sistem pelayanan di RSUD Cut Mutia secara menyeluruh. Keluarga berharap kejadian memilukan seperti ini tidak terulang lagi kepada pasien-pasien lain di masa depan.

     

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak RSUD Cut Mutia maupun BPJS Kesehatan terkait pengaduan ini. Publik kini menunggu tindak lanjut cepat dari otoritas terkait untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan serta kepastian bagi keluarga pasien.

     

    Kejadian ini kembali memantik pertanyaan serius tentang kualitas pelayanan kesehatan dasar, khususnya bagi peserta BPJS, di sejumlah rumah sakit daerah.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +