![]() |
Bupati Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif |
Dengan nada serius, Bupati Ismail
A Jalil menyampaikan kritik pedas dan menuntut agar organisasi pengusaha
tersebut lebih aktif dan proaktif dalam menjalankan perannya.
Dalam pertemuan resmi tersebut
Bupati Ismail A Jalil menekankan betapa krusialnya peran KADIN sebagai mitra
strategis Pemerintah Daerah. Menurutnya, KADIN memiliki tanggung jawab besar
dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang
kondusif di wilayah Aceh Utara.
Bupati yang akrab disapa Ayah Wa
itu, secara terbuka menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja KADIN selama ini.
"Selama ini saya melihat belum ada kinerja yang nyata dari KADIN,"
tegasnya. "Jangan hanya berandai-andai, tapi harus jemput bola. Jika ada
kendala, sampaikan. Jangan pasif!," tegas Ayah Wa dengan nada yang
menunjukkan harapan akan perubahan yang signifikan.
Lebih lanjut, dia meminta agar
KADIN lebih intens dalam menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak
Pemerintah Daerah serta para pelaku usaha. Dia berharap KADIN dapat mengambil
inisiatif yang lebih besar dalam menggali dan menciptakan peluang usaha baru,
memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Aceh Utara,
serta menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.
"Jangan menunggu diarahkan
terus-menerus. KADIN harus hadir di tengah masyarakat dan pelaku usaha sebagai
fasilitator dan katalisator," imbuh Ayah Wa, seraya menekankan pentingnya
peran aktif KADIN di lapangan.
Lebih jauh, Ayah Wa mengajak
jajaran pengurus dan anggota KADIN Aceh Utara untuk segera melakukan evaluasi
internal secara menyeluruh. Ayah Wa berharap, dari evaluasi tersebut, KADIN
dapat menyusun langkah-langkah strategis ke depan yang lebih konkret, terukur,
dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian Aceh Utara. Sikap tegas Bupati
ini menjadi sorotan dan diharapkan dapat memicu perubahan positif dalam kinerja
KADIN ke depan.
“Peran penting KADIN dalam dunia
usaha untuk meningkatkan ekonomi pada berbagai sektor juga diharapkan bisa
mendongkrak PAD Aceh Utara, bisa menampung tenaga kerja baru, dan berefek
langsung terhadap berkurangnya angka kemiskinan,” kata Ayah Wa.
KADIN juga diharapkan dapat
mengambil peran untuk mengembangkan BUMD-BUMD gampong yang ada di Aceh Utara
untuk bekerjasama dengan pengusaha lokal maupun nasional. “Ajak pengusaha luar
untuk berinvestais di Aceh Utara Datangkan investor ke daerah kita.”
Dengan adanya
perusahaan-perusahaan baru di Aceh Utara, otomatis dapat membuka lapangan kerja
baru bagi masyarakat yang berpengaruh langsung terhadap peningkatkan ekonomi
dan mengurangi angka pengangguran.
“Hasil berbagai komoditi yang ada
di Aceh dapat diekspor ke luar Aceh melalui pelabuhan Krueng Geukueh. Harga
komoditi di tingkat pengecer agar bisa dibeli dengan harga yang relatif tinggi.
Di situ peran penting KADIN untuk bersinergi dengan Pemerintah Daerah sangatlah
penting untuk memajukan Aceh Utara,” ungkapnya.
Pertemuan tersebut dihadiri Ketua
KADIN Aceh Utara Abdul Mukti, Asisten II Setdakab Dayan Albar, SSos, MAP,
Asisten III Fauzan, SSos, MAP, para Kepala OPD, dan jajaran pengurus KADIN Aceh
Utara.
Ketua KADIN Aceh Utara Abdul
Mukti secara terpisah menyahuti sorotan tajam Bupati Ayah Wa terhadap kinerja
KADIN. Pihaknya menyambut positif apa yang disampaikan oleh Ayah Wa dalam
pertemuan tersebut.
“Perintah Bupati kepada KADIN Aceh Utara
supaya segera menghidupkan Pelabuhan Krueng Geukueh, memfasilitasi dan
mengundang para investor nasional dan luar negeri supaya berinvestasi di Aceh
Utara. Urusan bisnis, industri dan perdagangan diserahkan ke KADIN. Pemerintah
Daerah siap memberikan dukungan,” ungkap Mukti mengulang kembali penegasan Ayah
Wa.