![]() |
Lapas Lhokseumawe Tanam Kelapa untuk Ketahanan Pangan dan Bekali Keterampilan WBP |
NEWSRBACEH I LHOKSEUMAWE – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lhokseumawe menggelar kegiatan penanaman pohon kelapa di area lapas, Senin (9/9/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen lapas dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.
Kegiatan penanaman berlangsung khidmat dan diikuti secara antusias oleh seluruh pejabat dan staf Lapas Lhokseumawe.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe serta perangkat Desa Punteut, menunjukkan adanya kolaborasi antarinstansi dan masyarakat sekitar.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Lhokseumawe, Wahyu Prasetyo, menjelaskan alasan dipilihnya pohon kelapa dalam program ini. Menurutnya, kelapa memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan memberikan manfaat berkelanjutan.
“Pohon kelapa dipilih karena seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan, mulai dari buah, batang, hingga daunnya. Hal ini sejalan dengan prinsip ekonomi berkelanjutan,” ujar Wahyu Prasetyo di sela-sela kegiatan.
Lebih dari sekadar menanam, Wahyu menekankan bahwa program ini memiliki nilai strategi bagi pelatihan WBP. Kegiatan cocok tanam dan nantinya mengelola hasilnya akan menjadi sarana pelatihan keterampilan yang sangat berharga bagi para WBP.
"Kami ingin memberikan bekal keterampilan yang aplikatif kepada WBP. Merawat tanaman hingga nanti dapat mengolah hasilnya menjadi produk yang bernilai, seperti kopra atau santan, adalah bagian dari proses pelatihan yang kami jalankan. Ini untuk mempersiapkan mereka agar dapat mandiri dan produktif kembali ke masyarakat," paparnya.
Ke depan, hasil dari kebun kelapa ini diharapkan dapat berkontribusi pada penyediaan kebutuhan pangan di lingkungan lapas sekaligus menjadi unit usaha produktif yang melibatkan partisipasi langsung WBP.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak yang terlibat. Kerja sama seperti ini diharapkan dapat terus berkesinambungan untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas, tidak hanya bagi Lapas dan WBP, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.