![]() |
Festival Kultural Kesenian dan
Kebudayaan Kota Lhokseumawe 2025 Berakhir Sukses, Ini Daftar Para Juaranya!
NEWSRBACEH I LHOKSEUMAWE –
Festival Kultural Kesenian dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe 2025 resmi berakhir
dengan meriah. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Lhokseumawe ini sukses mencetak sejumlah juara dari berbagai
kategori lomba, mulai dari tingkat TK hingga SMA.
Keputusan pemenang diumumkan
berdasarkan hasil seleksi ketat dari dewan juri yang terdiri dari para
profesional di bidang seni dan budaya. Festival ini bertujuan untuk menumbuhkan
kecintaan generasi muda terhadap budaya daerah serta mengasah kreativitas mereka
dalam bidang seni.
Berikut daftar juara Festival
Kultural Kesenian dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe 2025:
Lomba Melukis SD:
- Juara 1: Al Farabi Qahhar (SDN
3 Banda Sakti)
- Juara 2: Kenzie Maritza
Syandana Zuhror (SDIT Muhammadiyah 6 Lhokseumawe)
- Juara 3: Siti Naila Humairah
(SDN 6 Banda Sakti)
Lomba Mewarnai TK:
- Juara 1: Ayhan Fathurrahman (TK
IT Vinca Rosea)
- Juara 2: Mutiara Rizki (TK
Az-Zikra)
- Juara 3: Asraf Rahmad Pratama
(TK Aisyiah Cunda)
Lomba Melukis SMP:
- Juara 1: Fahlul Faqih (SMPN
Arun Lhokseumawe)
- Juara 2: Raisya Almira (MTsN 1
Lhokseumawe)
- Juara 3: Nurus Salwa (MTsN 1
Lhokseumawe)
Lomba Paduan Suara SMP:
- Juara 1: SMPN 5 Lhokseumawe
- Juara 2: SMP BUNAYYA
Lhokseumawe
- Juara 3: SMPN 2 Lhokseumawe
Lomba Melukis SMA:
- Juara 1: Putry Nasywatul Al
Jannati (MAN Kota Lhokseumawe)
- Juara 2: Hanifah (SLBN Aneuk
Nanggroe Lhokseumawe)
- Juara 3: Dafa M. Yazid (SMKN 4
Lhokseumawe)
Lomba Paduan Suara SMA:
- Juara 1: SMAN 1 Lhokseumawe
- Juara 2: SMAN Modal Bangsa Aron
- Juara 3: SMKN 3 Lhokseumawe
Lomba Tari Pemulia Jamee:
- Juara 1: SDN 2 Banda Sakti
- Juara 2: SDN 3 Banda Sakti
- Juara 3: SDN 5 Banda Sakti
Lomba Etnis Band:
- Juara 1: Pase Etnic
- Juara 2: Beudebok
- Juara 3: Seulayang
Acara ini dipimpin langsung oleh
Koordinator Dewan Juri, Asep Rahmat Mulyana, S.Sos, yang juga selaku kabid
Kebudayaan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Lhokseumawe.
Dalam sambutannya, Asep
menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menilai aspek teknis semata, tetapi
juga semangat, kreativitas, serta kecintaan peserta terhadap budaya daerah.
"Kami berharap kegiatan ini
menjadi penyemangat bagi generasi muda untuk terus berkarya dan menjaga warisan
budaya Aceh," ujarnya.
Dengan berakhirnya festival ini,
Kota Lhokseumawe menunjukkan bahwa keberagaman seni dan budaya tetap hidup di
tengah modernisasi, dengan semangat generasi muda sebagai penerus budaya
bangsa.