• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    Iklan

    Analisis Penggunaan Seruan 'All Eyes on Rafah' dalam Meningkatkan Kemanusiaan Di Media Sosial

    Admin
    6/12/24, 23:39 WIB Last Updated 2024-06-12T16:39:49Z

    All eyes on raffah

    Newsrbaceh.com | Lhokseumawe - Media sosial memungkinkan dukungan global untuk seruan "All Eyes on Rafah." Tagar All Eyes on Rafah dipopulerkan oleh sekelompok pengguna media sosial yang bertujuan untuk menarik perhatian dunia internasional terhadap situasi yang terus memburuk di Rafah. 


    Tagar ini juga digunakan untuk menggalang dukungan dari berbagai organisasi kemanusiaan dan kelompok negosiasi di seluruh penjuru dunia. Kampanye All Eyes on Rafah di media sosial telah menimbulkan respons yang positif dari organisasi besar dunia, seperti World Health Organization (WHO), yang menyerukan untuk memberikan bantuan kesehatan dan akses tanpa hambatan ke penduduk Palestina.


    Seruan “All Eyes on Rafah” telah viral di berbagai media sosial, dengan gambar yang menampilkan deretan tenda di depan pegunungan dengan tulisan yang berarti "Semua mata tertuju pada Rafah." 


    Seruan ini berfungsi sebagai panggilan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap warga Palestina yang terkena dampak konflik di Gaza, khususnya di kota Rafah sebagai kota terakhir yang tersisa di perbatasan Palestina.


    Gambar All Eyes on Rafah telah dibagikan secara luas di berbagai platform media sosial, termasuk Instagram, TikTok, dan X. Postingan tersebut telah di-repost sebanyak 45,3 juta kali di Instagram Stories dan telah digunakan oleh berbagai selebriti, termasuk Gigi Hadid, Bella Hadid, Aaron Paul, Mark Ruffalo, Jenna Ortega, Nicola Coughlan, Susan Sarandon, dan Priyanka Chopra dll. 


    Meskipun gambar tersebut dibagikan secara luas, beberapa pengguna dan aktivis media sosial mengkritik gambar tersebut karena tampaknya dihasilkan oleh AI, menurut beberapa ahli.


    Seruan "All Eyes on Rafah" telah memuncaki topik regional Indonesia dengan lebih dari 30 juta penayangan di Instagram Story. Berbagai organisasi kemanusiaan dan kelompok negosiasi telah mengulangi seruan tersebut, dan kini seruan "All Eyes on Rafah" telah digunakan sebagai seruan pada aksi demo di Paris, London, Belanda, New York, Los Angeles, dan sekitarnya.


     Seruan ini juga telah menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk beberapa pembuat konten pro-Israel yang mulai mengunggah gambar versi mereka sendiri.


    Sebelumnya penggunaan simbol buah semangka sebagai simbol bendera Palestina juga telah digunakan dalam aktivisme digital untuk mendukung Palestina di media sosial. Dukungan ini menunjukkan bentuk gerakan sosial bagi Palestina di media sosial. 


    Peran media sosial dalam diplomasi digital juga telah terlihat, dengan para diplomat menggunakan media sosial untuk menunjang tugas-tugas diplomatik, termasuk membangun akun media sosial, baik akun resmi kementerian luar negeri, kedutaan, konsulat, maupun akun pribadi para diplomat masing-masing.


    Dengan beredarnya video yang memperlihatkan serangan yang dilakukan oleh Israel juga merupakan bentuk menyadarkan publik untuk tidak acuh atas konflik tersebut. Beragam video korban dan serangan Israel bisa menambah simpati publik dan organisasi besar dunia untuk ikut menghentikan konflik tersebut. 


    Kampanye dukungan yang beredar di media sosial juga berguna memancing publik untuk mencari tahu penyebab awal konflik terjadi. International Court Justice (ICJ) juga telah menyerukan perintah kepada Israel untuk menghentikan segala bentuk serangan di wilayah Palestina.


    Kampanye "All Eyes on Rafah" di media sosial berhasil menarik perhatian global dan menggalang dukungan untuk situasi di Gaza, terutama di kota Rafah. Tagar ini viral, memobilisasi bantuan kemanusiaan, dan menyatukan suara publik untuk menentang kekerasan yang terus berlangsung.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +