• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    Iklan

    Pengurus PPTI Aceh Utara dan Lhokseumawe Resmi Dilantik, Komitmen Perangi Tuberkulosis Lewat Edukasi dan Aksi Nyata

    Admin
    6/14/25, 10:56 WIB Last Updated 2025-06-14T03:57:34Z

    Ketua PPTI Wilayah Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT, menyerahkan SK kepada ketua PPTI aceh Utara dan Kota Lhokseumawe


    NEWSRBACEH I LHOKSEUMAWE – Pengurus Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Cabang Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe resmi dilantik dalam sebuah prosesi yang berlangsung di Hotel Diana, Lhokseumawe, Sabtu (14/6/2025).

     

    Pelantikan ini menandai komitmen baru dalam upaya eliminasi tuberkulosis (TBC) di wilayah Aceh Utara dan Lhokseumawe.

     

    Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua PPTI Wilayah Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT, yang turut membacakan Surat Keputusan dan Naskah Pelantikan. Dalam sambutannya, Dyah Erti menekankan pentingnya sinergi semua elemen dalam pemberantasan TBC yang masih menjadi salah satu penyakit menular mematikan di Indonesia.

     

     “Kehadiran pengurus baru ini diharapkan mampu memperkuat upaya skrining, edukasi, dan penanganan pasien TBC di Aceh Utara dan Lhokseumawe secara lebih terstruktur dan masif,” ujar Dyah.


     

    Pemrintah kota Lhokseumawe melalui Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, A. Haris, S.Sos., M.Si, menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pemberantasan tuberkulosis (TB) di wilayahnya.

     

    Dalam sambutannya, Haris menegaskan bahwa TB masih menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat utama, baik di tingkat nasional maupun daerah. “Indonesia masih menempati posisi kedua dengan jumlah kasus TB tertinggi di dunia. Ini menjadi alarm bagi kita semua untuk terus meningkatkan upaya pencegahan, penanganan, dan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.

     

    Ia juga menekankan hanya sebatas seremoni, melainkan harus menjadi refleksi bersama dan momentum untuk memperkuat tekad dalam memerangi penyakit menular tersebut.

     

    Pemerintah Kota Lhokseumawe, lanjut Haris, berkomitmen mendukung penanggulangan TB melalui berbagai pendekatan, mulai dari penguatan layanan kesehatan primer, pemberdayaan masyarakat, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Namun demikian, menurutnya, peran aktif semua pemangku kepentingan sangat diperlukan.

     

    “Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PPTI Cabang Kota Lhokseumawe yang telah menginisiasi kegiatan ini. Seminar ini sangat relevan sebagai wadah edukasi sekaligus menjadi awal semangat baru melalui pelantikan kepengurusan yang diharapkan dapat membawa organisasi ini semakin aktif, progresif, dan solutif di tengah masyarakat,” ucap Haris.

     

    Ia juga mengucapkan selamat kepada para pengurus PPTI yang baru dilantik. Haris berharap kepengurusan baru dapat menjalankan amanah dengan penuh integritas dan semangat pengabdian, mengingat tantangan pengendalian TB yang tidak ringan.

     

    Mengakhiri sambutannya, Haris mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan peringatan Hari TB Sedunia sebagai panggilan moral dan momentum strategis untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan kesadaran, dan membangun komitmen bersama. “Agar kampanye 'Menuju Indonesia Bebas TB 2030' bukan hanya sekadar slogan, tetapi menjadi kenyataan,”

     

    Sementara itu, Ketua PPTI Cabang Aceh Utara, dr. Indra Buana, Sp.P., Onk. T (K), FISR, menegaskan bahwa kepengurusan yang baru siap mendukung program nasional eliminasi TBC. Ia juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam menjangkau masyarakat yang rentan terpapar TBC.

     

    Pelantikan ini dirangkai dengan Seminar Kesehatan bertema “Eliminasi Tuberkulosis”, yang diikuti oleh tenaga medis, mahasiswa, dan praktisi kesehatan. Seminar menghadirkan tiga narasumber kompeten:

     

    Yakni dr. Puspa Rosfadilla, M. Ked (Paru), Sp.P menyampaikan materi TBC: Kenali, Cegah, dan Obati, dr. Dika Amalia, Sp.A membahas A-Z Tuberkulosis Anak dan dr. Nur Fardian, M. Gizi, Sp.GK mengangkat topik Optimalisasi Status Gizi Pasien TB.

     

    Seminar ini dipandu oleh moderator Dr. Fauzi Abubakar, M.Kom.I, dan mendapat sambutan antusias dari para peserta yang hadir.

     

    Ketua Panitia, dr. Hendra Wahyuni, MS., M.Sc., Sp.P, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dari rangkaian program kerja PPTI ke depan.

     

     “Kami berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni, tapi titik tolak untuk gerakan nyata dalam menurunkan angka kasus TBC secara signifikan di wilayah kita,” ujarnya.

     

    Dengan terbentuknya pengurus cabang PPTI yang baru serta dukungan penuh dari wilayah, PPTI Aceh Utara dan Lhokseumawe optimis mampu menjadi garda terdepan dalam pemberantasan tuberkulosis menuju Indonesia bebas TBC tahun 2030.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +