![]() |
kepal Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Safwaliza SKep MKM |
Newsrbaceh.com | LHOKSEUMAWE - kepal Dinas kesehatan Kota Lhokseumawe, Safwaliza SKep MKM, beberapa penyakit ini biasanya muncul dan mengintai beberapa Wilayah karena kekurangwaspadaan dan perhatian dari Masyarakat, uajrnya, Selasa 3 Januari 2023.
Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Lhokseumawe pada tahun 2022 mengalami peningkatan sedikit dibandingkan tahun sebelumnya Meskipun demikian Warga tetap diminta meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi potensi naiknya kasus DBD pada bulan Januari 2023.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, kasus DBD di Kota Lhokseumawe pada Januari hingga Desember 2022 mencapai sebanyak 47 kasus sedangkan Pada tahun 2021 kasus DBD ada 40 kasus .
Safwaliza mengatakan 47 kasus DBD dinyatakan sembuh yang terdiri dari usia 1 hingga4 tahun sejumlah 3 orang, usia 5 hingga 14 tahun 8 orang, usia 15 hingga 44 tahun 30 orang, dan usia di atas 44 tahun berjumlah 6 orang.
“Dari kasus itu kami sudah melakukan fogging dari Januari hingga Desember sebanyak 30 kasus. Karena ada satu desa didapati dua kasus,” jelas safwaliza.
Pihaknya selanjutnya melakukan penyelidikan epidemiologi dan mengirim petugas dari Dinkes untuk mendatangi rumah pasien yang terkena DBD.
"Jumlah yang diperiksa jentik melalui Penyelidik Epidemiologi pada 2022 ada 635 rumah dari hasil tersebut, ada 613 rumah tidak ditemukan jentik dan ada 22 rumah yang positif ditemukan jentik nyamuk Aedes aegypti," ujar safwaliza.
" Untuk Langkah Penangan DDB saya menghimbau kepada masyarakat perlu adanya peran dari masyarakat dalam hal ini,"
Jadi apa yang dicanangkan oleh bapak PJ walikota Lhokseumawe dr Imran yaitu salah satunya menjaga kebersihan kota tujuan untuk meminimalisir kasus DBD. Karena kasus DBD itu virus yang ditularkan dari nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes Albopictus, Jadi peran masyarakat disini sangat penting untuk menjaga lingkungan di sekitar pekarangan rumah masing - masing supaya tetap bersih.
Karena seperti diketahui Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti memiliki cara yang tepat untuk mencegah perkembangan yaitu dengan menerapkan 3M Plus yaitu,Menutup rapat tempat penyimpanan air, Menguras tempat penyimpanan air secara rutin, setidaknya seminggu sekali dan Mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menyebabkan air menggenang
Sedangkan, Plus merupakan tindakan pencegahan tambahan guna mencegah penyebaran virus melalui nyamuk ini, dengan melakukan Langkah pencegahan seperti pemasangan kawat antinyamuk di jendela dan pintu rumah, memasang kawat antinyamuk di jendela dan pintu rumah, Menyebarkan bubuk larvasida di tempat penampungan air, Menanam tanaman pengusir nyamuk ,dan Bergotong royong membersihkan lingkungan," pungkas Safwaliza.