![]() |
Berdayakan Pemuda Lingkungan, PT
PIM Gelar Pelatihan Barista dan Tata Rias Kecantikan
NEWSRBACEH I ACEH UTARA - PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat sekitar perusahaan. Bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh, PT PIM kembali menggelar Pelatihan Barista Batch 2 dan Pelatihan Tata Rias Kecantikan dan penata rambut wanita , sekaligus menutup kegiatan Pelatihan Menjahit tahun 2025 bagi pemuda dan pemudi di lingkungan perusahaan.
Kegiatan ini berlangsung di
Gedung Learning Developmen Center PT PIM, Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara,
Aceh Utara, pada Senin (6/10/2025). Sebanyak 32 peserta mengikuti pelatihan
kali ini, terdiri atas 16 orang peserta pelatihan barista dan 16 tata rias
kecantikan dan Penata Rambut Wanita serta 17 peserta pelatihan menjahit yang
menutup masa pelatihannya hari itu.
Pgs. Vice President Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PIM, Jufri, menyampaikan bahwa program vokasi ini
merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memberdayakan masyarakat
sekitar melalui peningkatan keterampilan kerja.
“Pelatihan ini merupakan
kelanjutan kerja sama kami dengan BPVP Banda Aceh dalam program peningkatan
vokasi. Tahun ini, PT PIM mendapatkan enam jenis pelatihan yang difasilitasi
oleh BPVP, di antaranya barista, tata rias kecantikan, penata
rambut wanita, smart farming, IT Skil, desain grafis, dan teknisi bidang
elektrikal,” kata Jufri.
Ia menambahkan, program pelatihan
yang dijalankan PT PIM selama ini telah memberikan hasil yang nyata. Sejumlah
alumni pelatihan sebelumnya bahkan sudah mandiri membuka usaha di bidang
barbershop dan kafe, serta menjadi tenaga kerja profesional di dalam maupun
luar daerah.
“Banyak alumni pelatihan kita
yang sudah berhasil membuka lapangan kerja baru. Ini membuktikan bahwa
pelatihan vokasi benar-benar berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,”
tambahnya.
Perwakilan BPVP Banda Aceh, Derry
Renaldi, M.T., menyampaikan apresiasi atas dukungan dan komitmen PT PIM dalam
mendukung program pemerintah di bidang peningkatan keterampilan tenaga kerja.
“Program ini tidak akan berhasil
tanpa kolaborasi yang kuat. Seperti yang ditekankan oleh Kementerian
Ketenagakerjaan, kolaborasi adalah kunci kesuksesan pelatihan vokasi,” tutur
Derry.
Ia menjelaskan, pelatihan barista
akan berlangsung selama delapan hari, sementara pelatihan tata rias dan pangkas
rambut dilaksanakan selama 16 hari. “Meskipun durasinya singkat, kami berharap
peserta dapat memaksimalkan waktu belajar agar keterampilan ini bisa menjadi
modal untuk membuka usaha mandiri setelah pelatihan selesai,” ungkapnya.
Perwakilan dari Dinas Penanaman
Modal, Transmigrasi, dan Ketenagakerjaan Aceh Utara, T.M. WAHDAN HIDAYAT, A.Md,
turut mengapresiasi langkah PT PIM yang secara konsisten mendukung program
peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Aceh Utara.
“Pelatihan seperti ini sangat
penting, karena bisa menjadi jembatan bagi pemuda-pemudi kita untuk mendapatkan
penghidupan yang lebih baik. Permintaan tenaga barista profesional, misalnya,
kini semakin tinggi, bahkan hingga ke luar negeri seperti Arab Saudi,” ungkap
Wahdan.
Ia berharap peserta dapat
mengikuti pelatihan dengan serius dan disiplin agar investasi yang dibiayai
oleh negara melalui APBN tidak sia-sia. “Kami ingin peserta tidak hanya
bekerja, tetapi juga mampu membuka lapangan kerja baru di daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Dewantara,
Munawir S.STP., M.Si, mengingatkan peserta agar memanfaatkan pelatihan ini
dengan sungguh-sungguh.
“Ini adalah peluang besar untuk
memperbaiki kehidupan di masa depan. Industri kopi dan tata rias sedang
berkembang pesat, baik di Aceh Utara, Lhokseumawe, maupun di luar daerah
seperti Medan dan Banda Aceh. Kalau kita tekun, peluang kerja dan usaha terbuka
sangat lebar,” ujarnya.
Munawir juga menekankan
pentingnya membangun mental dan disiplin dalam berlatih. “Jangan remehkan hal
kecil, karena dari hal kecil itulah kesuksesan dimulai,” pesannya.
Pgs. Sekretaris Perusahaan
(Sekper) PT PIM, Muhammad Taufik, menyampaikan bahwa peningkatan kualitas SDM
lokal merupakan salah satu komitmen utama perusahaan.
“PT PIM berupaya menciptakan
sumber daya manusia yang kompeten, baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan vokasional seperti hari ini. Kami ingin masyarakat di sekitar
perusahaan, khususnya di Dewantara dan Aceh Utara, bisa mandiri dan berdaya
saing,” ujarnya.
Taufik juga mendorong para
peserta agar tidak berhenti belajar setelah pelatihan berakhir. “Gunakan
kesempatan ini untuk mengembangkan kreativitas. Barista misalnya, bisa
dikombinasikan dengan kemampuan digital marketing atau konten kreatif agar
lebih menarik dan bernilai ekonomi tinggi,” katanya.
Menurutnya, pelatihan ini bukan
hanya tentang keterampilan, tetapi juga tentang membangun kemandirian ekonomi
masyarakat. “Kami ingin program seperti ini terus bergulir dan memberikan
manfaat luas bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi PT PIM,” tutupnya.[]