• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    iklan

    ALSA Local Chapter USK Gelar Talkshow: Bentuk Pemimpin Inklusif dan Adaptif di Era Disrupsi

    Admin
    9/28/25, 12:47 WIB Last Updated 2025-09-28T05:47:38Z

    ALSA Local Chapter USK Gelar Talkshow: Bentuk Pemimpin Inklusif dan Adaptif di Era Disrupsi


    NEWSRBACEH I BANDA ACEH – ALSA Local Chapter Universitas Syiah Kuala (USK) sukses menyelenggarakan Talkshow bertajuk “The Leader’s Path to the Golden Era: Collaboration, Vision Alignment, and Team Empowerment” sebagai rangkaian kegiatan Pra-Musyawarah Nasional & ALSA Leadership Training XXXII (PALT).

     

    Acara ini menghadirkan empat narasumber inspiratif yang membedah pentingnya kepemimpinan inklusif, cerdas emosional, adaptif, dan peka terhadap perkembangan zaman.

     

    Anggota Komisi II DPRA, Tati Meutia Asmara, S.KH., M.Si., menjadi pembicara pertama. Ia menekankan bahwa kepemimpinan inklusif merupakan transisi dari sistem otoriter menuju pola yang lebih adil, terbuka, dan menghargai keberagaman.

     

    Menurutnya, keberagaman yang dimiliki Aceh harus dikelola dengan adil agar tidak melahirkan ketimpangan sosial. “Pemimpin harus mampu membangun rasa keadilan dari dalam dirinya sebagai pondasi estafet kepemimpinan,” tegasnya.

     

    Sementara itu, Suhil Alfata, Founder Berucap, memaparkan pentingnya kecerdasan emosional dalam kepemimpinan. Ia menjelaskan bahwa marah adalah emosi sekunder dari luka batin yang belum terselesaikan.

     

    Menurutnya, pemimpin cerdas emosional dapat mengelola emosi melalui tiga pendekatan utama: memahami perspektif orang lain, mengenal nilai diri (self-worth), dan menyadari bahwa reaksi orang lain sering kali mencerminkan dirinya sendiri.

     

    Di sesi berikutnya, Ir. Suraiya Kamaruzzaman, S.T., L.LM., M.T., Founder Flower Aceh sekaligus aktivis HAM dan perempuan, menyampaikan bahwa usia, etnis, atau latar belakang tidak boleh menjadi penghalang untuk menjadi pemimpin.

     

    Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara fleksibilitas sebagai alat dan visi sebagai kompas dalam menghadapi krisis. “Pemimpin tidak harus menyenangkan semua pihak, tetapi harus jujur, transparan, dan konsisten menjaga nilai,” ujarnya.

     

    Sebagai penutup, Edi Fadhil, S.H., tokoh media digital, mengajak peserta untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana perubahan sosial yang positif. Ia mencontohkan bagaimana platform digital mampu melahirkan gerakan besar, mulai dari Revolusi Arab hingga penggalangan dana untuk rumah layak huni.

     

    “Media sosial adalah pisau bermata dua. Pemuda hari ini punya peran penting untuk menyebarkan kebaikan melalui konten yang membangun,” katanya.

     

    Melalui talkshow ini, ALSA Local Chapter USK kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak pemimpin muda yang inklusif, adaptif, dan responsif terhadap tantangan zaman, baik secara emosional maupun digital.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +