![]() |
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan, Fiterman Aris, bersama Bupati Aeh Utara Ayahwa |
NEWSRBACEH I ACEH UTARA – Suasana
Pantai Bantayan di Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, berubah semarak pada akhir
pekan lalu.
Selama dua hari, Sabtu dan Minggu
(12–13 Juli 2025), pengunjung tumpah ruah dalam gelaran Bantayan Festival 2025,
sebuah ajang promosi pariwisata dan ekonomi kreatif yang digagas oleh Dinas
Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Aceh Utara.
Festival ini menjadi wadah unjuk
gigi potensi lokal – mulai dari pentas seni budaya, sajian kuliner khas seperti
kuah lada, perlombaan panahan rakyat, hingga bazar UMKM yang melibatkan para
pelaku usaha dari berbagai kecamatan di Aceh Utara.
Acara dibuka secara resmi oleh
Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil, atau yang akrab disapa Ayahwa, dengan prosesi
pemukulan rapai dan pengguntingan pita. Ia didampingi Kadis Porapar Aceh Utara
M. Nasir, disaksikan oleh unsur Forkopimda, Muspika, para ulama, dan tokoh
masyarakat setempat.
“Bantayan Festival bukan sekadar
ajang hiburan, tapi sebuah panggung untuk menampilkan kearifan lokal dan
memperkuat sektor pariwisata daerah,” ujar Ayahwa dalam sambutannya.
Lebih jauh, Ayahwa menyebutkan
bahwa pengembangan pariwisata harus berjalan seiring dengan prinsip-prinsip
syariat Islam. Ia juga mengungkapkan rencana pembangunan musala yang
representatif di lokasi wisata agar para pengunjung tetap dapat menjalankan ibadah
dengan nyaman.
“Kita ingin menjadikan pariwisata
sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi berkelanjutan. Ke depan, Pantai
Bantayan tidak hanya indah, tapi juga ramah terhadap nilai-nilai keislaman,”
tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas
Porapar M. Nasir mengatakan bahwa geliat UMKM di kawasan pesisir ini mulai
menggeliat dan menunjukkan potensi besar. Ia berkomitmen menjadikan Bantayan
Festival sebagai agenda tahunan untuk memperkuat daya tarik wisatawan,
sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Festival ini juga mendapat
dukungan dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lhokseumawe, yang menaruh perhatian
khusus terhadap para pelaku UMKM.
Kepala Cabang BPJS
Ketenagakerjaan, Fiterman Aris, mengatakan bahwa pihaknya siap mendampingi dan
melindungi para pekerja informal, termasuk pelaku UMKM yang menjadi motor
penggerak ekonomi daerah.
“Pelaku UMKM adalah tulang
punggung perekonomian lokal. Mereka perlu mendapat perlindungan dari risiko
kerja, dan BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk memastikan itu,” ungkap Fiterman.
Dengan berbagai kegiatan menarik
yang ditampilkan, Bantayan Festival 2025 tidak hanya menjadi sarana hiburan,
tetapi juga momentum mempererat kolaborasi lintas sektor dalam membangun Aceh
Utara yang lebih maju, kreatif, dan berdaya saing. []