![]() |
Haji Uma dan PPAM Fasilitasi
Pemulangan Warga Langsa yang Sakit Kanker dari Malaysia
Sri Mawar merupakan anggota aktif
PPAM dan telah beberapa waktu menetap di Malaysia. Informasi mengenai kondisi
kesehatannya yang memburuk diterima oleh Keuchik Gampong Sungai Pauh, yang
kemudian menyampaikan surat permohonan bantuan pemulangan kepada Haji Uma
sebagai wakil Aceh di tingkat nasional.
Menanggapi permohonan tersebut,
Haji Uma segera mengambil langkah koordinatif dengan PPAM di Malaysia untuk
mengurus seluruh kebutuhan administratif, termasuk pengurusan dokumen
keimigrasian, pembayaran denda, serta tiket penerbangan.
Sri Mawar tiba di Bandara
Internasional Hang Nadim, Batam, pada Senin (14/7/2025) pukul 18.10 WIB. Ia
kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera
Utara, dan tiba pada pukul 20.35 WIB. Dari Kualanamu, Sri Mawar dipulangkan ke
Kota Langsa menggunakan kendaraan minibus Hiace yang disiapkan langsung oleh
tim Haji Uma, dan tiba di rumahnya pada Selasa dini hari pukul 03.30 WIB.
Proses pemulangan turut didampingi staf penghubung Haji Uma di Kota Langsa,
Riski.
“Begitu saya menerima surat dari
pihak gampong, saya segera mengambil langkah koordinasi. Dalam situasi seperti
ini, kita tidak boleh menunda. Ini menyangkut keselamatan dan kesehatan warga
kita di luar negeri. Sebagai wakil rakyat, sudah menjadi kewajiban moral dan
konstitusional saya untuk hadir dan memberikan solusi nyata,” ujar Haji Uma
dalam keterangannya.
Ia juga menyampaikan apresiasi
atas komitmen dan solidaritas yang ditunjukkan oleh organisasi perantau Aceh di
Malaysia.
“Saya menyampaikan penghargaan
setinggi-tingginya kepada rekan-rekan di PPAM. Mereka telah menunjukkan
kepedulian dan kepekaan sosial yang luar biasa. Kepedulian seperti ini adalah
kekuatan kita sebagai masyarakat Aceh, di manapun berada. Semoga kolaborasi
seperti ini terus terjaga demi membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,”
tambahnya.
Menurut informasi dari PPAM,
total biaya pemulangan mencapai Rp6.680.000, yang mencakup denda keimigrasian
dan tiket pesawat. Seluruh biaya tersebut ditanggung oleh PPAM. Sementara biaya
transportasi darat dari Bandara Kualanamu ke Kota Langsa dibantu langsung oleh
Haji Uma.
Wakil Ketua PPAM, Malik,
mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk membantu warga Aceh yang berada
dalam kondisi sulit di luar negeri, khususnya di Malaysia.
“Kami berusaha untuk hadir di
setiap persoalan kemanusiaan yang dihadapi warga Aceh di sini. Alhamdulillah,
dengan sinergi bersama Bapak Haji Uma, proses pemulangan Sri Mawar dapat
berjalan lancar dan cepat,” ujarnya.
Ibu kandung Sri Mawar, Dinawaty,
turut menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.
“Kami sangat bersyukur dan
berterima kasih kepada Bapak Haji Uma serta semua pihak di PPAM. Bantuan ini
sangat berarti bagi kami. Semoga kebaikan ini menjadi amal jariyah dan dibalas
oleh Allah SWT,” ujarnya haru.
Langkah pemulangan ini menjadi
potret nyata sinergi antara wakil rakyat dan komunitas diaspora dalam menjawab
persoalan kemanusiaan yang dihadapi warga Aceh di luar negeri. Solidaritas dan
kehadiran negara dalam situasi genting menjadi bentuk kepedulian yang tidak
hanya menyentuh sisi praktis, tetapi juga kemanusiaan.