![]() |
Analis Penyuluhan dan Layanan Informasi, Muhammad Ardabili, SKM |
NEWSRBACEH I LHOKSEUMAWE - Badan Narkotika Nasional Kota Lhokseumawe melaksanakan kegiatan Diseminasi Informasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada Prajurit di Makorem 011/Lilawangsa Lhokseumawe pada Kamis (22/05/2025).
Kepala BNN Kota Lhokseumawe, AKBP. Werdha Susetyo, SE, melalui Analis Penyuluhan dan Layanan Informasi, Muhammad Ardabili, SKM menitik beratkan pentingnya peran dan keikutsertaan jajaran TNI dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba di tanah air.
Angka prevalensi penyalahgunaan narkoba saat ini telah mencapai 1,7 % dari total penduduk Indonesia sekitar 286 juta jiwa, lanjut Penyuluh Narkoba ini. Untuk itu diperlukan komitmen dan kerjasama semua pihak guna meminimalisir angka kecanduan dan memutuskan mata rantai peredaran narkoba yang telah menggurita serta menelan banyaknya korban.
Di depan ratusan prajurit, BNN meyakinkan bahwa setidaknya ada dua variabel penting terkait masih maraknya penyalahgunaan narkoba dewasa ini, hal itu meliputi karena masih tingginya "demand dan supply".
Sepanjang masih banyak masyarakat kita yang kecanduan, tentu pemasuk juga akan terus berinovasi guna memenuhi permintaan, timpal Sarjana Kesehatan Masyarakat ini.
Oleh karena demikian, BNN menggencarkan berbagai upaya strategis pencegahan yang salah satunya adalah dengan strategi "deman reduction dan supply reduction".
Dimana di satu sisi kita harus meningkatkan imunitas masyarakat agar tidak mengkonsumsi narkoba, dan disisi lain mata rantai peredarannya harus kita putuskan, "bandar narkoba kita miskinkan dengan menyita aset-asetnya", beber Ardabili.
Pada bagian akhir, BNN Kota Lhokseumawe berterima kasih dan mengapresiasi Pimpinan dan Prajurit Korem 011/Lilawangsa atas partisipasi aktif dengan senantiasa melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada personilnya sebagai bagian dari upaya deteksi dini dan tanggung jawab moral terhadap kesatuannya masing-masing.