![]() |
Anggota DPD RI dapil Aceh, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos |
NEWSRBACEH I JAKARTA - Anggota DPD RI dapil Aceh, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos meminta agar Kementerian Pertahanan mengkaji ulang rencana penambahan empat batalyon TNI di wilayah teritorial Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda.
Hal itu disampaikan Haji Uma
menyikapi audiensi para pelaksana Pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan
dengan Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal di di Balee
Sanggamara Makodam Iskandar Muda, pada Jumat, 25 April 2025.
"Kita menerima banyak
masukan aspirasi dari masyarakat serta menyikapi reaksi masyarakat sipil Aceh.
Maka dalam hal ini, kita meminta agar rencana pembangunan batalyon baru di Aceh
dikaji ulang", ujar Haji Uma, Rabu (30/4/2025).
Haji Uma menambahkan, Aceh
merupakan daerah berstatus otonomi khusus hasil dari perjanjian perdamaian
antara Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Karena itu,
rencana pembangunan batalyon yang berpotensi penambahan personil TNI di Aceh harus
memperhatikan sejumlah aspek dan ketentuan, utamanya MoU Helsinki.
Lebih lanjut Haji Uma juga
menilai bahwa penambahan batalyon bukan merupakan kebutuhan saat ini.
Mengingat, kondisi keamanan Aceh yang semakin kondusif dan damai. Untuk itu,
dirinya menilai jika penguatan pembinaan wilayah dan peran TNI dalam mendukung
pembangunan di Aceh lebih menjadi prioritas utama.
"Kondisi Aceh saat ini
sangat kondusif dan potensi damai yang semakin kuat. Karena itu, penambahan
batalyon bukan prioritas. Pemguatan pembinaan wilayah dan upaya peningkatan
peran serta kontribusi TNI di wilayah teritorial Kodam Iskandar Muda dalam
pembangunan Aceh lebih menjadi prioritas saat ini", tutup Haji Uma.