![]() |
Partai Non Parlemen Akan Mengusung Calon Walikota Sendiri di Pilkada Lhokseumawe |
Newsrbaceh.com | Lhokseumawe - Koordinator Koalisi Lhokseumawe Sehat (KASEHAT), Dicky Saputra, S.Pd., M.M., bersama Sekretaris Sofyan, mengumumkan bahwa partai-partai non parlemen akan mengusung calon walikota sendiri dalam Pilkada Kota Lhokseumawe yang akan berlangsung dua bulan lagi.
Hal itu disampaikan pada saat rapat pembentukan koalisi Lhokseumawe hebat di graha cafe Lhokseumawe, Sabtu 6 Juli 2024.
Dicky Saputra menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan konsolidasi dengan partai-partai yang kurang beruntung dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2004 lalu. Mereka menyepakati untuk duduk bersama dalam menyikapi Pilkada mendatang, dan bertekad menunjukkan kekuatan partai-partai non parlemen untuk berpartisipasi aktif dalam kontestasi politik tersebut.
"Inisiasi ini awalnya datang dari saya dan Sofyan. Kami sepakat untuk mengerucutkannya menjadi Koalisi Lhokseumawe Hebat (KASEHAT). Semua partai politik yang bergabung dalam koalisi ini akan melakukan konsolidasi dan bertemu dengan seluruh calon walikota untuk menjajaki kemungkinan kerja sama," ujar Dicky Saputra.
Dicky juga menambahkan bahwa ada potensi bagi partai non parlemen untuk mengusung calon sendiri jika mereka bisa berkoalisi dengan partai yang memiliki kursi di parlemen. "Jika ada partai yang memiliki satu kursi bergabung dengan kami, maka itu sudah cukup untuk mencalonkan kandidat. Misalnya, partai-partai yang memiliki dua kursi seperti Gerindra atau PAN bisa menjadi mitra kami," jelasnya.
Koalisi ini optimistis bahwa partisipasi aktif mereka akan membawa dampak positif bagi pembangunan Kota Lhokseumawe. "Kami yakin kandidat yang akan memenangkan Pilkada adalah mereka yang mampu mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun kota ini. Bukan mereka yang egois dan bermain sendiri, tetapi yang bisa merangkul semua pihak," tegas Dicky Saputra.
Dengan terbentuknya KoAlisi lhokSEumawe HebAt (KASEHAT), diharapkan akan ada dinamika baru dalam Pilkada Lhokseumawe yang lebih inklusif dan partisipatif.