• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    iklan

    SMA Dayah Babul Maghfirah dan Tim KKN USK Gelar Edukasi Kebakaran serta Pasang APAR dan Sirine Peringatan

    Admin
    10/08/25, 13:09 WIB Last Updated 2025-10-08T06:09:43Z

    SMA Dayah Babul Maghfirah dan Tim KKN USK Gelar Edukasi Kebakaran serta Pasang APAR dan Sirine Peringatan

    NEWSRBACEH I ACEH BESAR – Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran, Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Dayah Babul Maghfirah bekerja sama dengan Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar serangkaian kegiatan edukasi kebakaran dan simulasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Sabtu (27 September 2025).

     

    Kegiatan ini lahir dari pengalaman nyata yang pernah dialami Dayah Babul Maghfirah, di mana lingkungan pesantren tersebut sempat dilanda kebakaran sebanyak dua kali dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu menjadi pengingat penting akan perlunya kesiapsiagaan dan pengetahuan menghadapi musibah serupa di masa depan.

     

    Edukasi berlangsung atas dukungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Aceh Besar serta kolaborasi penuh dari Tim KKN Tematik USK 2025 yang sedang menjalankan program pengabdian di dayah tersebut.

     

    Dalam sesi awal, para santri mendapatkan pemaparan teori tentang Fire Class atau kelas kebakaran, mencakup lima kategori utama—dari kebakaran bahan padat (Kelas A) hingga kebakaran akibat listrik bertegangan (Kelas E). Peserta juga diedukasi mengenai penyebab umum kebakaran di lingkungan pesantren, seperti penggunaan listrik berlebihan, tabung gas bocor, hingga kelalaian penggunaan api di dapur.

     

    Setelah memahami teori, para santri mengikuti praktik pemadaman api sederhana menggunakan karung goni basah. Dalam simulasi ini, api dinyalakan secara terkendali di drum logam, dan para santri secara bergantian memadamkannya sambil menerapkan teknik yang benar untuk memutus suplai oksigen.

     

    Selain itu, petugas Damkar juga memperagakan penggunaan APAR, menjelaskan jenis-jenisnya (serbuk kimia, CO₂, foam), bagian-bagian alat, serta langkah penggunaan yang benar: tarik pin, arahkan nozzle, tekan tuas, dan semprot ke dasar api. Para santri diberi kesempatan mencoba langsung menyemprotkan isi APAR ke sumber api kecil di tong latihan.

     

    Kegiatan juga diselingi simulasi penanganan awal kebocoran gas LPG, termasuk mengenali bau khas gas, langkah mematikan sumber api, serta cara menghindari ledakan di dapur.

     

    Tim KKN USK yang terlibat dalam kegiatan ini dibimbing oleh Dr. Ir. Nanda Suriaini, S.T., M.T., bersama Dr. Satriana, S.TP., M.T., dan Prof. Dr. Muhammad Dani Supardan, S.T., M.T.. Mahasiswa yang aktif terlibat antara lain Muhammad Rafi Daeng Musyaari, Muhammad Azkia Amirullah, Ilham Rahman, Putri Farisya Nabila, Rukhma Ardana, Sofia, Sri Pebri Mulianti, dan Muhammad Fariz.


    Kegiatan ditutup dengan foto bersama seluruh pihak: Tim KKN USK, petugas Damkar, guru, dan para santri. Pimpinan SMA Dayah Babul Maghfirah mengapresiasi kegiatan ini dan menegaskan bahwa pelatihan keselamatan akan dijadikan program rutin di lingkungan sekolah.

     

    “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Edukasi ini diharapkan membuat warga dayah lebih siap menghadapi bahaya kebakaran dan meminimalisir kerugian,” ujar pimpinan dayah.

     

    Tindak Lanjut: Pemasangan APAR dan Sirine Peringatan Kebakaran

     

    Tak berhenti pada edukasi dan simulasi, kegiatan pengabdian masyarakat oleh Tim KKN Tematik USK berlanjut dengan pemasangan APAR dan sirine peringatan kebakaran di SMA Dayah Babul Maghfirah, Selasa (7 Oktober 2025).

     

    Pemasangan dilakukan secara kolaboratif antara mahasiswa KKN dan pihak sekolah di titik-titik strategis, seperti ruang laboratorium, dapur asrama, dan aula utama. Sirine dipasang di lokasi sentral agar suara peringatan terdengar di seluruh area pesantren.

     

    Mahasiswa juga turut memeriksa tekanan tabung, memastikan bracket kuat, dan menguji bunyi sirine untuk memastikan semua alat berfungsi dengan baik. Setelah pemasangan selesai, dilakukan serah terima simbolis dari Tim KKN USK kepada pihak sekolah, disaksikan oleh para guru, staf, dan santri.

     

    Dalam sambutannya, perwakilan Tim KKN menyebut bahwa pemasangan ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung budaya keselamatan di lingkungan pendidikan berbasis dayah.

     

    “Kami berharap sarana ini dimanfaatkan dan dirawat dengan baik sebagai bagian dari sistem tanggap darurat sekolah,” ujarnya.

     

    Pimpinan SMA Dayah Babul Maghfirah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan mahasiswa USK. Ia menilai keberadaan APAR dan sirine menjadi aset penting untuk mewujudkan sekolah yang aman dan siap menghadapi keadaan darurat.

     

    Sebagai penutup, dilakukan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta setelah edukasi dan simulasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan santri dan guru mengenai prosedur pemadaman dan evakuasi darurat.

     

    Membangun Budaya Aman di Lingkungan Pendidikan

     

    Rangkaian kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan siaga.

     

    “Kami berharap semangat siaga kebakaran ini terus dijaga. Dengan alat dan pengetahuan yang cukup, kami yakin sekolah dapat lebih siap menghadapi keadaan darurat,” ungkap salah satu anggota Tim KKN USK.

     

    Program ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah lain, khususnya pesantren di Aceh, untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama, sehingga insiden kebakaran yang pernah menimpa Dayah Babul Maghfirah tidak lagi terulang di masa mendatang.

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +