• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    iklan

    Karyawan Segel Kantor PD Bina Usaha: “Kami Hanya Ingin Gaji dan Tunggakan Kami Dibayar

    Admin
    8/28/25, 21:54 WIB Last Updated 2025-08-28T14:54:06Z

    Karyawan Segel Kantor PD Bina Usaha: “Kami Hanya Ingin Gaji dan Tunggakan Kami Dibayar

    NEWSRBACEH I LHOKSUKON – Pagi yang biasanya tenang di Kantor PD Bina Usaha Aceh Utara mendadak berubah jadi perhatian, Kamis (28/08). Sejumlah karyawan menyegel kantor tempat mereka bekerja sebagai bentuk protes karena gaji mereka belum dibayarkan.

     

    Sebuah kertas bertuliskan "Dilarang Buka Sebelum Gaji Dibayar" tertempel di pintu depan. Tulisannya sederhana, tapi penuh makna menandakan harapan yang sudah lama menumpuk, dan akhirnya meledak dalam bentuk aksi damai.

     

    “Ini bukan aksi marah-marah. Kami hanya ingin hak kami dibayar. Sudah berkali-kali kami minta penjelasan, tapi tak ada kejelasan,” ujar salah satu karyawan yang ikut aksi.

     

    Para pekerja mengaku sudah lama menunggu gaji dan ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi di dalam manajemen perusahaan. Yang membuat mereka heran, setiap kali ditagih, pihak keuangan malah mengaku ingin mengundurkan diri.

     

    PD Bina Usaha, yang seharusnya menjadi tulang punggung perekonomian daerah, justru makin sering dikaitkan dengan masalah. Dari laporan gaji tertunda, aset perusahaan yang tak terurus, hingga arah bisnis yang tak jelas semuanya membuat karyawan dan masyarakat bertanya-tanya.

     

    “Kami bukan ingin mempermalukan siapa pun. Kami hanya ingin didengar. Kami tetap ingin bekerja, tapi bagaimana kalau gaji pun tak dibayar?, Sekalipun ada diberi pinjaman bukan rutin setiap bulan Angka pinjaman pun aneh klo dihitung tdk sampe 50 % dari total gaji”, tambah karyawan lainnya.

     

    Warga sekitar dan pengamat juga mulai angkat suara. Mereka menilai sudah waktunya Pemerintah Kabupaten Aceh Utara turun tangan langsung. Banyak yang mendorong agar dilakukan audit terbuka, agar publik tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik tembok perusahaan ini.

     

     

     

    Tanggapan PD Bina Usaha Terkait Aksi Penyegelan Kantor

     

    Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PD Bina Usaha, T. Asmoni, SE, memberikan penjelasan terkait kondisi perusahaan saat ini. Ia mengakui bahwa memang terdapat tunggakan gaji, namun hal itu bukan sepenuhnya terjadi dalam masa kepemimpinannya.

     

    “Sejak saya masuk, tunggakan ini memang sudah ada. Tapi kemudian kita cicil, dan saat ini kondisi keuangan sedang tidak baik. Manajemen sedang berusaha untuk melunasi,” ujarnya.

     

    Lebih lanjut, T. Asmoni juga menjelaskan bahwa selama ini para karyawan menerima dana dalam bentuk pinjaman atau Bon Sementara (BS), yang kemudian digunakan untuk membayarkan gaji secara bertahap.

     

    “Perusahaan ini memang sejak saya jadi Dirut sudah dinyatakan bangkrut oleh Pansus DPRK tahun 2015, dan tidak ada PAD sejak 2007. Jadi ini bukan perusahaan sehat. Tugas pertama saya adalah menyehatkan dulu perusahaan ini tanpa penyertaan modal dari Pemkab. Dan tentu ini bukan pekerjaan gampang,” tegasnya.

     

    Saat ini, PD Bina Usaha hanya memiliki 10 orang karyawan termasuk dirinya, dan menurutnya, aksi penyegelan hanya dilakukan oleh sekitar 5 orang karyawan. Ia menegaskan bahwa persoalan ini adalah dinamika internal perusahaan dan akan segera diselesaikan.

     

    “Ini persoalan internal biasa yang dialami oleh perusahaan, mungkin juga perusahaan-perusahaan lain. Insya Allah bisa diselesaikan dengan baik,” tambahnya.

     

    “Perusahaan juga akan mengevaluasi kembali soal kemampuan dan kinerja karyawan, agar perusahaan jangan hanya cari uang hanya untuk bayar gaji. Gak mungkin juga perusahaan cari duit untuk bayar gaji, tapi kinerjanya buruk,” ujarnya.

    “Dulu tunggakan gaji itu bertahun-tahun. Sekarang tunggakan hanya bulanan. Manajemen tentu berusaha sekuat tenaga untuk mengatasi ini. Tapi perlu juga hak dan kewajiban berlaku adil di perusahaan,” katanya.

     

    Meski begitu, ia tetap mengapresiasi harapan para karyawan. Bahwa mereka ingin bekerja dengan tenang dan menerima hak mereka tepat waktu, serta ingin agar PD Bina Usaha kembali dikelola dengan baik.

     

    “Kami masih punya harapan. Kami percaya perusahaan ini bisa bangkit, asal dikelola dengan benar dan adil,” tutup seorang karyawan dengan nada optimis.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +