• Topik Utama

    Copyright © Berita Aceh Terkini
    Best Viral Premium Blogger Templates
    NEWS RBACEH :
    Raja Baginda...

    iklan

    Bunda PAUD Lhokseumawe Gaungkan Wajib Belajar 13 Tahun Lewat Literasi dan Digital

    Admin
    9/19/25, 15:31 WIB Last Updated 2025-09-19T08:31:30Z

    Bunda PAUD Kota Lhokseumawe, Ny. Yulinda Sayuti, menghadiri sekaligus membuka rangkaian kegiatan WAJAH (Wajib Belajar 13 Tahun Anak Hebat) 

     

    NEWSRBACEH I LHOKSEUMAWE   Bunda PAUD Kota Lhokseumawe, Ny. Yulinda Sayuti, menghadiri sekaligus membuka rangkaian kegiatan WAJAH (Wajib Belajar 13 Tahun Anak Hebat) melalui Gerakan 1000 Cerita untuk WAJAH dan WAJAH Digital Corner yang berlangsung di Mesjid Agung Islamic Center Lhokseumawe, Kamis (18/9).

     

    Program ini dirancang sebagai upaya memperkuat implementasi wajib belajar sejak usia dini, khususnya satu tahun pra-sekolah, dengan menggabungkan pendekatan literasi berbasis cerita dan pemanfaatan teknologi digital.

     

    Dalam kegiatan tersebut, Bunda PAUD Yulinda Sayuti berinteraksi langsung dengan anak-anak melalui dongeng dan cerita sarat pesan islami, sekaligus memanfaatkan media digital seperti tablet dan komputer. Metode ini diharapkan dapat mendekatkan anak-anak dengan dunia literasi, baik melalui buku maupun teknologi interaktif.

     

    Sebagai tindak lanjut komitmen menumbuhkan budaya membaca, turut dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Lhokseumawe dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Lhokseumawe. Kerja sama tersebut berfokus pada penguatan Gerakan Gemar Membaca untuk anak-anak dan masyarakat.

     

    “Membaca adalah jendela ilmu. Melalui Gerakan WAJAH dan Digital Corner, kita ingin anak-anak Lhokseumawe tumbuh menjadi generasi cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi era digital,” ujarnya.

     

    Yulinda Sayuti juga menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mendukung gerakan ini. “Kebiasaan membaca harus dimulai dari rumah. Peran orang tua sangat penting untuk memberikan teladan, membacakan cerita, dan mengarahkan anak-anak agar terbiasa mencintai ilmu. Dengan dukungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, target wajib belajar 13 tahun bisa kita wujudkan bersama,” tambahnya.

     

    Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Lhokseumawe, Dr. H. Misran Fuadi, S.Ag, MAP, menyampaikan dukungannya atas sinergi ini.

    “Kolaborasi dengan Bunda PAUD menjadi momentum penting untuk memperluas gerakan literasi di Kota Lhokseumawe. Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga ruang belajar yang inovatif dengan sentuhan digital. Kami berkomitmen menghadirkan program yang mampu menjangkau anak-anak hingga ke gampong, agar budaya membaca benar-benar mengakar di masyarakat,” ungkapnya.

     

    Ia menambahkan, dukungan dari berbagai pihak akan memperkuat terwujudnya visi wajib belajar 13 tahun di Kota Lhokseumawe. “Kami optimis, dengan langkah bersama ini, anak-anak kita akan tumbuh dengan kemampuan literasi yang kuat dan siap menjadi generasi emas di masa depan,” tutupnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Nasional

    +